Mengapa kita
harus mengetahui bagaimana dan mengapa akuntansi berkembang ?
jawabannya sama seperti mengapa mempelajari perkembangan dalam bidang yang
lain. Kita akan dapat memahami dengan lebih baik sistem akuntansi suatu Negara
dengan mengetahui faktor-faktor dasar yang mempengaruhi perkembangannya.
Akuntansi berbeda dari satu tempat ke tempat lain diseluruh dunia dan
penegtahuan mengenai faktor perkembangan membantu untuk memahami mengapa hal
itu terjadi. Dengan kata lain, perbedaan-perbedaan yang terlihat serta
persamaa-persamaan dapat dijelaskan melalui faktor-faktor tersebut. Oleh karena
akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya, lingkungan budaya, ekonomi, hukum,
dan politik yang berbeda-beda menghasilkan sistem yang serupa pula.
Hal ini
membawa kita untuk melakukan klasifikasi. Mengapa kita harus melakukan
klasifikasi (perbandingan) sistem akuntansi keuangan nasional atau regional?
Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisa mengapa dan
bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda-beda. Dapat juga menganalisa apakah
sistem-sistem tersebut cenderung menyatu atau berbeda. Tujuan klasifikasi
adalah untuk mengelompokkan sistem akuntansi keuangan menurut karakteristik
khususnya. Klasifikasi mengungkapkan struktur dasar dimana anggota-anggota
kelompok memiliki kesamaan dan apa yang membedakan kelompok-kelompok yang
beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengenali kesamaan dan perbedaan
pemahaman kita mengenai sistem akuntansi akan lebih baik. Klasifikasi merupakan
cara melihat dunia.
A. PERKEMBANGAN
Standart dan
praktik akuntansi disetiap Negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks
diantara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan, dan budaya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan akuntansi nasional juga membantu menjelaskan
perbedaan akuntansi antar bangsa.
Akhir-akhir
ini hubungan antar budaya dan perkembangan akuntansi mulai digali lebih lanjut.
1. Sumber
pendanaan
Dinegara-negara
dengan pasar ekuitas yang kuat seperti Amerika Serikat dan Inggris, akuntansi
memiliki focus atas seberapa baik manajemen menganalisis arus kas masa depan
dan risiko terkait. Pengungkapan dilakukan secara lengkap untuk memenuhi
ketentuan kepemilikan publik yang luas. Sebaliknya, dalam sistem berbasis
kredit dimana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki fokus
pada perlindungan kreditur melalui pengukuran akuntansi yang konservatif dalam
meminimumkan pembayaran deviden dan menjaga pendanaan yang mencukupi
dalam rangka perlindungan bagi para peminjam. Oleh karena lembaga keuangan
memiliki akses langsung terhadap informasi apa saja yang diinginkan,
pengungkapan publik yang luas dianggap tidak perlu. Contohnya Jepang dan Swiss
2. Sistem
Hukum
Sistem hukum
menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi. Dunia barat memiliki
dua orientasi dasar yaitu kodifikasi hukum (sipil) dan hukum umum (kasus).
3. Perpajakan
Dikebanyakan
Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standart akuntansi karena
perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun yang mereka untuk
mengklaim dalam keperluan pajak. Dengan kata lain pajak keuangan dan pajak
akuntansi adalah sama.
4. Ikatan
politik dan Ekonomi
Ide dan
tekhnilogi akuntansi dialihkan melalui penaklukan, perdagangan, dan kekuatan
sejenis .
5. Inflasi
Inflasi
menguburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap
nilai-nilai asset dan beban terkait, sementara disisi lain melakukan
peningkatan berlebihan terhadap pendapatan.
6. Tingkat
Perkembangan Ekonomi
Faktor ini
mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian
dan menentukan manakah yang paling utama. Pada gilirannya, jenis transaksi
menentukan masalah akuntansi yang dihadapi.
7. Tingkat
Pendidikan
Standart dan
praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalah
artikan dan disalah gunakan. Sebagai contoh pelaporan tekhnis yang kompleks
mengenai varian perilaku biaya tidak akan berarti apa-apa, kecuali para pembaca
memahami akuntansi biaya.
8. Budaya
Disini
budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat.
Variable budaya mendasari peraturan kelembagaan disuatu Negara.
Hofstede
mendasari 4 dimensi budaya nasional :
a. Individualism
b. Jarak
kekuasaan
c. Penghindaran
ketidakpastian
d. Maskulinitas
Berdasarkan
hasil analisis Hofstede, Grey mengusulkan suatu kerangka kerja yang
menghubungkan budaya dan akuntansi. Ia mengusulkan 4 dimensi nilai akuntansi
yang mempengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu Negara, yaitu:
a. Profesionalisme
Vs ketetapan wajib pengendalian
Preferensi
terhadap pertimbangan professional individu dan regulasi sendiri kalangan
professional dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum yang telah
ditentukan
b. Keseragaman
vs fleksibelitas
Preferensi
terhadap keseragaman dan konsestensi dibandingkan fleksibelitas dalam bereaksi
terhadap suatu keadaan tertentu.
c. Konservatisme
vs optimism
Preferensi
atas kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk
tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan informasi terhadap
public.
B. KLASIFIKASI
Klasifikasi
akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori yaitu dengan
pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi secara pertimbangan bergantung
pada pengetahuan, intuisi, dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris
menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik
akuntansi seluruh dunia.
- Perkembangan
terhadap Perkembangan Akuntansi
Klasifikasi
awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pertengahan tahun
1960-an. Ia mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan
akuntansi dinegara-negara Barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar.
1. Berdasarkan
pendekatan makroekonomi
Tujuan
umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena perusahaan
bisnis mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.
2. Berdasarkan
pendekatan mikroekonomi
Akuntansi
berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi, fokusnya terletak pada perusahaan
secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai
tujuan ini, perusahaan harus mempetahankan modal fisik yang dimiliki. Juga sama
pentingnya bahwa perusahaan memisahkan secara jelas modal dari laba untuk
mengevaluasi dan mengendalikan aktivitas usaha. Pengukuran akuntansi yang
didasarkan pada biaya pengganti sangat didukung karena paling sesuai dengan
pendekatan ini. Akuntansi di Belanda berkembang dari Mikroekonomi.
3. Berdasarkan
pendekatan disiplin indepeden
Akuntansi
berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar
perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan. Akuntansi dianggap
sebagai fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya diambil dari proses bisnis yang
dijalankan, bukan dari cabang keilmuan seperti ekonomi.
4. Berdasarkan
pendekatan yang seragam
Secara umum
pendekatan seragam digunakan di Negara-negara dengan keterlibatan pemerintah
yang besar dalam perencanaan ekonomi dimana akuntansi digunakan antara lain
untuk mengukur kinerja, mengalokasikan sumber data, mengumpulkan pajak, dan
mengendalikan harga.
- - SISTEM
HUKUM
Akuntansi
Hukum Umum Vs Kodifikasi Hukum
Akuntansi
juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu Negara. Pandangan
ini telah mendominasi pemikiran akuntansi selama kurang lebih 25 tahun
terakhir.
1. Akuntansi
dalam Negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap
“penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara
akuntansi keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber keuangan
dan pelaporan keuangan ditujukan untuk kebutuhan informasi investor luar.
Penetuan standart akuntansi cenderung merupakan aktivitas sektor swasta dengan
peranan penting yang dimainkan oleh profesi akuntansi. Akuntansi hukum umum
sering disebut “Anglo Saxon”
2. Akuntansi
dalam Negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik
berorientasi legalistik, tidak memberikan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan
kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.
- - SISTEM
PRAKTIK
Akuntansi
Penyajian Wajar Vs Kepatuhan Hukum
Perbadaan
akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin hilang, hal ini dikarenakan:
a. Pentingnya
peran pasar saham sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang diseluruh
dunia. Modal sifatnya menjadi semakin global, sehingga menuntut adanya standart
laporan keuangan perusahaan yang juga diakui secara mendunia.
b. Pelaporan
keuangan ganda kini menjadi hal yang umum. Satu set laporan sesuai dengan
ketentuan pelaporan keuangan domestik local, sedangkan yang satu lagi
menggunakan prinsip akuntansi dan berisi pengungkapan yang ditujukan kepada
investor internasional.
c. Beberapa
Negara yang menganut kodifikasi hukum secara khusus jerman dan jepang
mangalihkan tanggung jawab pembentukan standart akuntansi dari pemerintah
kepada kelompok sektor swasta yang professional dan independen.
Klasifikasi
yang didasarkan pada penyajian wajar vs kepatuhan hukum menjelaskan akuntansi
didunia sekarang ini. Pembedaan antara penyajian wajar dan kesesuain hukum
menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalah akuntansi, seperti:
a. Depresiasi
b. Sewa
guna usaha
c. Pension
dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan
Masalah lain
adalah penggunaan cadangan secara bijak untuk meratakan laba dari satu period
eke periode lain.
Sumber (
buku akuntansi internasional edisi enam , pengarang : frederick D.S Choi dan
Gary K. Meek ,penerbit : salemba empat )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar